6 Cara Membuat CV Menarik agar Lolos ke Tahap Interview

Cara Membuat CV – CV adalah kesan pertama yang dilihat rekruter sebelum mengenal lebih jauh tentang kamu. Di tengah persaingan yang ketat, CV harus mampu mencuri perhatian HR dalam hitungan detik. Mengapa? Karena rekruter hanya menghabiskan waktu sekitar 7–10 detik untuk screening setiap CV yang masuk.
Agar peluang kamu lebih besar, pastikan kamu tahu cara membuat CV yang menarik, profesional, dan relevan dengan posisi yang dilamar. Pelajari cara membuat CV yang bisa meningkatkan kesempatanmu dipanggil ke tahap interview.
Mengapa CV Harus Dibuat Menarik?
Berdasarkan data dari The Guardian dan TopCV, CV yang efektif tidak hanya menunjukkan riwayat pekerjaan, tetapi juga mampu memperlihatkan nilai tambah kandidat secara cepat dan jelas.
CV adalah dokumen personal yang mewakili siapa kamu di mata perusahaan, sehingga tampilannya harus ringkas, terstruktur, dan menarik secara visual.
Selain itu, CV juga berfungsi sebagai filter awal bagi rekruter, terutama di perusahaan besar yang menerima ratusan hingga ribuan lamaran setiap hari.
Dengan membuat CV yang menarik, kamu memberikan kesan pertama yang baik dan menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang serius serta memahami pentingnya presentasi dalam dunia kerja.
Cara Membuat CV yang Menarik
Sebelum masuk ke tips, perlu diketahui bahwa membuat CV menarik tidak berarti harus ramai atau berlebihan.
Yang paling penting adalah bagaimana kamu menyampaikan informasi secara jelas, padat, dan sesuai konteks pekerjaan yang dilamar.
Nah, berikut ini 6 cara yang bisa kamu terapkan untuk membuat CV terlihat lebih profesional dan memikat.
1. Gunakan Format yang Sederhana tapi Profesional
Pilih tata letak yang bersih dan mudah dibaca. Hindari penggunaan warna-warna mencolok atau elemen desain berlebihan. Gunakan font profesional seperti Calibri, Arial, atau Times New Roman dengan ukuran 10–12pt.
2. Tulis Deskripsi Diri yang Menjual
Gunakan paragraf pendek atau bullet point untuk menjelaskan siapa kamu, keahlian utama, serta tujuan karier. Fokuskan pada kelebihan yang relevan dengan posisi yang dilamar.
3. Soroti Pengalaman yang Paling Relevan
Daripada mencantumkan semua pengalaman kerja, cukup pilih 2–3 pengalaman paling relevan yang menunjukkan keterampilan kamu. Jika kamu fresh graduate, bisa menonjolkan proyek, magang, atau organisasi kampus.
4. Tambahkan Pencapaian dalam Bentuk Angka
Sampaikan pencapaian kamu dalam bentuk yang konkret, misalnya “meningkatkan traffic website sebesar 30% dalam 3 bulan”. Angka membantu rekruter memahami dampak kerja kamu dengan cepat.
5. Gunakan Kata-Kata Aktif dan Powerful
Hindari istilah yang klise seperti “pekerja keras” atau “bisa bekerja sama”. Ganti dengan kata kerja aktif seperti “mengelola”, “mengembangkan”, atau “mengimplementasikan” agar CV kamu terdengar lebih kuat.
6. Pastikan Bebas Typo dan Rapi
Lakukan pengecekan akhir terhadap ejaan dan format. Mintalah orang lain membaca ulang atau gunakan tools untuk check grammar agar CV kamu terlihat lebih profesional dan meyakinkan.
Baca juga: Mengapa Cari Talenta IT Sekarang Jadi Tantangan untuk HR?
Apa yang Harus Dihindari dalam CV?
Saat menyusun CV, hindari memasukkan informasi yang tidak relevan seperti hobi yang tidak berkaitan, alamat rumah yang terlalu detail, atau riwayat pendidikan dasar yang sudah tidak relevan. Hindari juga desain yang berlebihan atau mencantumkan foto jika tidak diwajibkan oleh perusahaan.
Selain itu, pastikan kamu tidak menggunakan email dengan nama yang tidak profesional. Gunakan alamat email yang mengandung nama asli kamu dan hindari nickname atau istilah yang terkesan tidak serius. CV kamu adalah representasi profesional, jadi pastikan tampilannya mencerminkan hal tersebut.
CV Menarik, Kesempatan Terbuka Lebar
Dengan memahami beberapa tips di atas, kamu sudah selangkah lebih dekat menuju peluang karier yang diinginkan. Ingat, CV yang bagus harus jelas, relevan, dan mudah dipahami. Jangan lupa untuk sesuaikan CV dengan setiap posisi yang kamu lamar. Good luck!