5 Kesalahan Lamaran Kerja yang Bikin Tidak Dilirik HR!

Kesalahan Lamaran Kerja – Di tengah ketatnya persaingan di pasar kerja saat ini, lamaran kerja terutama CV adalah hal yang pertama kali dilihat HR. Bagi seorang profesional HR atau rekruter, CV adalah kesan pertama yang menentukan apakah seorang pelamar memiliki potensi untuk melangkah ke tahap wawancara atau tidak.
Namun, banyak pelamar seringkali melakukan kesalahan lamaran kerja yang fatal, membuat aplikasi mereka tidak menarik perhatian HR. Untuk itu, melihat perspektif rekruter penting untuk membuat CV yang menonjol dan berbeda.
Apa yang HR Cari Saat Melihat CV?
Ketika seorang profesional HR menerima ratusan, bahkan ribuan, lamaran untuk satu posisi, waktu yang mereka miliki untuk meninjau setiap CV sangat terbatas. Rata-rata, HR hanya menghabiskan beberapa detik untuk melakukan scanning awal pada setiap CV.
Oleh karena itu, hal pertama yang mereka cari adalah relevansi dengan posisi yang sedang dibuka. Apakah CV tersebut secara langsung menjawab kualifikasi dan keterampilan yang disebutkan dalam deskripsi pekerjaan? HR mencari kandidat dengan kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.
Selain relevansi, HR juga mencari bukti pencapaian. Daripada hanya mencantumkan daftar tugas, CV yang menonjol akan menunjukkan apa yang telah dicapai kandidat dalam peran sebelumnya, seringkali dengan angka atau metrik yang terukur.
Misalnya, “Meningkatkan penjualan sebesar 15% dalam 6 bulan” jauh lebih menarik daripada “Bertanggung jawab atas penjualan.” HR ingin melihat bagaimana kandidat dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Kesalahan di CV yang Buat HR Skip Lamaranmu
Meskipun memiliki kualifikasi yang mumpuni, beberapa kesalahan umum dalam CV bisa membuat lamaran langsung diabaikan oleh HR. Hindari kesalahan ini untuk bisa meningkatkan peluang dipanggil wawancara kerja:
1. Typo dan Kesalahan Tata Bahasa
Ini adalah salah satu kesalahan lamaran kerja paling mendasar namun sering terjadi. Typo (kesalahan ketik) dan kesalahan tata bahasa menunjukkan kurangnya perhatian terhadap detail dan profesionalisme.
HR akan menilai ini sebagai indikasi bahwa kandidat tidak teliti dalam pekerjaan, bahkan pada dokumen yang merepresentasikan diri. Dalam lingkungan kerja yang kompetitif, ketelitian adalah nilai jual yang penting.
2. CV Terlalu Panjang dan Bertele-tele
HR memiliki waktu yang sangat terbatas untuk meninjau setiap lamaran. CV yang terlalu panjang atau berisi informasi yang tidak relevan akan membuat rekruter kehilangan minat. Mereka mencari informasi yang padat, langsung ke inti, dan mudah dicerna. Buat CV yang lebih ringkas, padat, dan fokus pada poin-poin terpenting yang relevan dengan posisi yang dilamar.
3. Tidak Relevan dengan Posisi yang Dilamar
Menggunakan satu CV generik untuk semua lamaran adalah kesalahan lamaran kerja fatal. HR akan langsung tahu jika CV tidak disesuaikan dengan deskripsi pekerjaan.
Mencantumkan pengalaman atau keterampilan yang tidak relevan dengan posisi yang dilamar hanya akan membuang waktu HR dan menunjukkan bahwa Anda tidak memahami kebutuhan spesifik perusahaan. Selalu sesuaikan CV dengan kualifikasi lowongan yang dibuka.
4. Format yang Buruk atau Sulit Dibaca
CV dengan format yang berantakan, font yang sulit dibaca, terlalu banyak warna atau elemen grafis yang mengganggu, atau desain yang tidak profesional akan menyulitkan HR untuk menemukan informasi penting.
Pastikan CV memiliki struktur yang jelas, whitespace yang cukup, dan font yang standar serta mudah dibaca. Desain yang bersih dan profesional mencerminkan kerapian dan perhatian.
5. Hanya Daftar Tugas, Tanpa Pencapaian
Seperti yang disebutkan sebelumnya, HR tidak hanya ingin tahu apa tugasnya, tetapi apa yang dicapai dalam peran tersebut. CV yang hanya berisi daftar tugas tanpa metrik atau dampak konkret tidak akan menarik perhatian. Ini membuat HR sulit membayangkan bagaimana kandidat dapat memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan mereka.
Baca juga: Brain Drain Meningkat, Perusahaan Sulit Dapatkan Talenta Hebat
Tips Agar Lamaran Kerja Dilirik HR
Setelah memahami apa yang dicari HR dan kesalahan lamaran kerja yang perlu dihindari, berikut adalah tips jitu untuk membuat lamaran kerja menonjol dan dilirik oleh rekruter:
1. Sesuaikan CV dengan Setiap Posisi yang Dilamar
Ini adalah tips paling penting dan krusial. Luangkan waktu untuk membaca deskripsi pekerjaan dengan cermat dan sesuaikan setiap bagian di CV agar relevan. Gunakan keyword yang sama dengan yang disebutkan dalam iklan lowongan, baik itu di bagian ringkasan diri, pengalaman kerja, maupun daftar keterampilan.
Ini menunjukkan bahwa kandidat teliti dengan posisi tersebut dan juga membantu CV lolos dari sistem Applicant Tracking System (ATS) yang banyak digunakan HR untuk menyaring lamaran secara otomatis.
2. Sorot Pencapaian, Bukan Hanya Tanggung Jawab
Daripada hanya menuliskan daftar tanggung jawab pekerjaan, fokuslah pada pencapaian dan dampak yang telah hasilkan. Gunakan kalimat aktif yang kuat dan sertakan angka, persentase, atau metrik terukur untuk menunjukkan hasil konkret.
Contohnya, daripada “Bertanggung jawab atas manajemen proyek,” ubah menjadi “Berhasil memimpin 3 proyek pengembangan software yang selesai tepat waktu dan di bawah anggaran, menghasilkan peningkatan efisiensi operasional sebesar 20%.” Ini memberikan gambaran yang jelas tentang nilai yang bisa kandidat bawa bagi perusahaan.
3. Gunakan Struktur dan Format yang Jelas dan Profesional
Pilih template CV yang bersih, rapi, dan mudah dibaca. Hindari desain yang terlalu ramai atau font yang tidak standar. Pastikan ada bagian yang jelas dan mudah diidentifikasi untuk informasi kontak, ringkasan diri (atau objective), pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan.
Gunakan bullet points untuk memudahkan HR dalam memindai informasi penting. Konsistensi dalam format dan penulisan sangat penting untuk menunjukkan perhatian Anda terhadap detail dan profesionalisme.
4. Manfaatkan Kata Kunci (Keywords) Secara Strategis
Banyak perusahaan menggunakan ATS untuk menyaring CV berdasarkan kata kunci tertentu yang relevan dengan posisi. Pastikan menyertakan kata kunci ini dalam CV, yang biasanya dapat ditemukan dalam deskripsi pekerjaan.
Namun, jangan hanya menumpuk kata kunci secara tidak alami. Integrasikan dalam deskripsi pengalaman dan keterampilan. Misalnya, jika posisi membutuhkan “pengalaman digital marketing“, pastikan frasa tersebut muncul dalam konteks yang relevan di CV. Ini akan meningkatkan peluang CV Anda untuk lolos screening awal ATS dan sampai ke tangan HR.
Mencari Talent IT Berkualitas? Pakai TalentGo Aja!
Bagi perusahaan yang sedang mencari talenta terbaik, terutama di bidang IT yang sangat kompetitif, proses rekrutmen bisa menjadi tantangan bisnis yang memakan waktu dan sumber daya. Menemukan kandidat yang tepat dengan keterampilan dan pengalaman yang sesuai memakan waktu.
TalentGo hadir sebagai solusi untuk perusahaan yang membutuhkan talenta IT berkualitas dengan cepat. Kami menyediakan akses ke talenta profesional IT yang telah terkurasi, mulai dari developer, UI/UX designer, hingga project manager.
Dengan TalentGo, hemat waktu, biaya rekrutmen dan dapatkan talenta IT terbaik untuk perusahaan. Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut!